Minggu, 30 September 2012



Kekuatan Menggapai Mimpi 

Judul                : A Cup Of Tea – Menggapai Mimpi
Penulis             : Herlina P. Dewi, Dwi Rahmawati, dkk 
Penerbit           : Stilleto 
Tahun              : Februari 2012 
Tebal               : 220 halaman

Setiap orang mempunyai mimpi dalam hidupnya, namun tidak banyak yang berusaha untuk mewujudkannya. Buku "A Cup of Tea - Menggapai Mimpi”  adalah kisah-kisah  inspiratif yang ditulis  oleh 20 penulis.   Di dalam buku ini menceritakan kisah inspiratif mengenai perjuangan menggapai mimpi. Sering kali untuk mewujudkannya, kita akan terbentur dengan berbagai persoalan, kendala, bahkan membuat kita terpuruk. Padahal semua itu merupakan proses yang harus dijalani untuk meraih mimpi kita.  

Para penulis di buku ini antara lain Herlina P (Jakarta), Dwi Rahmawati (Samarinda), Drg. Deasy Rosalina (Korea) Meilina Widyawati (Australia), Anya Rey (Amerika), dan lain-lain. Para penulis mencoba berbagi kisah mereka meraih impian agar bisa bermanfaat bagi orang lain. Kendala ataupun hambatan yang dihadapi, tidak membuat mereka menyerah untuk meraih mimpi.

Dwi Rahmawati penulis asal kota Samarinda ini bercerita tentang mimpinya untuk menjalankan  bisnis sendiri. Setelah memutuskan berhenti bekerja untuk fokus mengurus keluarga, Ia pun berupaya mewujudkan mimpinya. Hingga akhirnya ia sukses merintis usaha yang diimpikan sejak dulu.

Ada pula kisah Deasy, yang awalnya hanya anak dari keluarga yang sederhana. Dengan berbagai usaha  kerja keras akhirnya bisa menggapai impiannya sebagai dokter gigi.    Disamping itu ada pula kisah perjalanan seorang penulis yang naskahnya sering di tolak penerbit, hingga akhirnya bisa menjadi penulis terkenal. Atau perjuangan seorang perempuan desa yang akhirnya menjadi ilmuan international.

Tidak ada kata terlambat ataupun menyerah untuk menggapai mimpi. Asalkan punya kemauan dan terus berusaha, maka mimpi-mimpi  akan terwujud.  Buku ini bisa menjadi penyemangat dan motivasi bagi pembaca untuk terus meraih mimpi tanpa berputus asa.

Selasa, 11 September 2012

Resensi Novel


5 centimeter

 

Judul Buku : 5 CM
Penulis : Donny Dhirgantoro
Penerbit : PT.Grasindo
Tahun terbit : November 2007
Tebal Buku : 381 halaman

SINOPSIS
Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal, penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan teman yang easy going.
Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya.
Perubahannya itu mulai dari pendidikan, karir, idealisme, dan tentunya love life. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. Dan di sanalah cerita bergulir, bukan hanya seonggok daging yang dapat berbicara, berjalan, dan punya nama. Mereka pun pada akhirnya dapat menggapai cita-cita yang mereka impikan sejak dulu. 
Setengah dari buku 5 cm. bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat. Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung Semeru. 
”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu”